Karya Makmur (02/07/2024) – Pada hari Selasa, 2 Juli 2024 dilakukan Penyuluhan Kekerasan Seksual, Infeksi Menular Seksual (IMS), dan Pernihakan Dini kepada pemuda Desa Karya Makmur, Kec. Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Kegiatan ini dilakukan di posko KKN Universitas Lampung dan mengundang para pemuda desa serta organisasi remaja islam masjid setempat. 

Menurut, Heri, aktivis RISMA (Remaja Islam Masjid) Desa Karya Makmur, meninjau bahwa kasus pernikahan dini di desa ini masih tinggi. Terlebih, latar belakang yang menyebabkan tingginya kasus pernikahan dini adalah hamil di luar nikah. Hal ini pun juga ia tinjau dalam penelitian skripsinya yang berjudul “REALITAS GENDER DI DALAM KELUARGA NIKAH DINI (Studi Gender di Desa Karya Makmur, Labuhan Maringgai, Lampung” pada tahun 2019 lalu.

Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Universitas Lampung mencanangkan Penyuluhan mengenai Kekerasan Seksual, Infeksi Menular Seksual (IMS), dan Pernihakan Dini. Kekerasan Seksual  adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau menyerang tubuh dan/atau fungsi reproduksi seseorang, karena ketimpangan relasi kuasa dan/atau gender, yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan psikis dan/atau fisik termasuk yang mengganggu Kesehatan reproduksi seseorang dan hilang kesempatan melaksanakan pendidikan dengan aman dan optimal. Kekerasan seksual, terdiri dari kekerasan verbal, fisik, non fisik, dan berbasis digital. Hal ini asih marak terjadi di lingkungan sekitar kita, dan dampak dari kekerasan seksual ialah mulai dari psikis, hingga terjadinya Infeksi Menular Seksual (IMS) yang parah pada korban.

Oleh sebab itu, materi penyuluhan pun juga dilanjutkan terkait IMS. Mulai dari apa itu IMS, jenis-jenisnya, bagaimana cara penularan & pencegahannya, serta cara menanggulanginya. Tak hanya itu, Fania, mahasiswi KKN jurusan Pendidikan Dokter sebagai pemateri pun juga mengajarkan bagaimana cara pelaporan korban kekerasan seksual ke Lembaga terpercaya dan bagaimana cara mendeteksi awal IMS sebagai tindakan antisipasi infeksi sekunder lebih jauh.

Kegiatan ditutup dengan penyuluhan dan nonton bareng terkait fenomena Pernikahan Dini yang masih sering terjadi di masyarakat, terutama masyarakat desa. Penyuluhan ini tak hanya berkaitan dengan kesehatan saja, tetapi juga disampaikan oleh Fania Asfi sebagai Duta Generasi Berencana Provinsi Lampung tahun 2024 sebagai perpanjangan tangan dari BKKBN. 

Pemuda-pemuda pun sangat antusias dalam acara ini. Diskusi dan pertanyaan pada akhir acara banyak dilontarkan oleh mereka, terutama pada pemuda-pemuda yang berhubungan langsung dengan pekerjaan di bidang kesehatan dan pendidikan. (Fania Asfi Rahmasari/Far).