Desa Karya makmur berasal dari Hutan Produksi Register 15, di buka pada Tahun 1976 oleh Warga Petani yang di dukung oleh Organisasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Propinsi Lampung. Kemudian pada Tahun 1982 pembukaan Desa telah di tanggapi oleh Pemerintah dan di akui menjadi Desa Susukan (Swakarsa) mandiri, dan pada tahun 1987 di bangun saluran dan Jalan oleh Proyek Rawa Sragi 3.

Sejalan dengan Pesatnya perkembangan Desa sehingga pada tahun 1991 oleh Pemerintah di angkat menjadi Desa Definitif (Swakarya) setara dengan Desa tetangga yang dapat mencalonkan dan memilih Kepala Desa. Desa Karya Makmur terletak di ujung selatan wilayah Kecamatan Labuhan Maringgai 9,6 Km Jarak dari Ibu Kota Kecamatan, transportasi lancar pada saat ini telah di bangun Pelebaran Jalan Lintas Pantai Timur Sumatera, Bakauheni - Medan. 

Dengan Jumlah Penduduk  Desa Karya Makmur sampai bulan Desember  2022 :

Yang terdiri dari Suku Lampung, Jawa, Banten, Sunda, Bali, Batak dan Bugis.

Desa Karya Makmur  semula mempunyai luas wilayah  810  Ha, yang terdiri: Tanah lahan Pemukiman, Tanah lahan pertanian ,Tanah Lahan Pertambakan  dan  Tanah fasilitas umum, di karenakan adanya Abrasi Pantai , sehingga Luas wilayah Desa Karya Makmur sampai saat ini menjadi 805 Ha.

Adapun Batas – batas Desa Sebagai berikut :

Penduduk 2.758 Jiwa L/P dengan KK 902 KK, yang terdiri dari berbagai suku, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Lampung, Batak dan Bugis

Mata Pencaharian: Tani sawah, Tambak, Nelayan, dan Dagang, dan atas kerja keras dari masyarakat dan begitu banyaknya bantuan yang telah di kucurkan oleh  Pemerintah sejak tahun 2008, sampai saat ini masih yang masih banyak memerlukan bantuan.

Tingkat Pendidikan Umum dan agama: TPA, TPQ, Paud, TK dan SDN.    

Selain tingkat perkembangan, Desa Karya Makmur mempunyai CIRI KHAS BUDAYA ADAT ISTIADAT, peringatan Hari Jadi / HUT Desa yang di rayakan setiap setahun sekali mengadakan Ruwatan Bumi se isinya dengan membaca Surat Yasin / Do’a bersama dan Penanaman Kepala Kambing di lokasi pada awal merintis penebangan Hutan tahun 1976 dulu. Adapun adat istiadat peringatan HUT Desa ini adalah warisan dari pendiri Desa untuk di lestarikan sebagai acara Ritual.